JPM: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Vol 1, No 1, Juli 2020, Hal 18-21
ISSN 2723-4118 (Media Online)
Wahyu Budi | Page 19
orang yang berhasil dalam menguasai bahasa asing dan berusaha menemukan bagaimana mereka mencapai
kesuksesan.
Simple Present Tense & Present Continuous Tense merupakan materi dasar dari rangkaian bentuk waktu
(tenses) dalam kalimat bahasa Inggris. Simple Present Tense banyak digunakan dalam percakapan maupun tulisan
bahasa Inggris ketika si penutur maupun penulis membicarakan tentang kebiasaan maupun fakta sekarang.
Sedangkan Present Continuous Tense digunakan untuk menjelaskan kejadian yang sedang berlangsung sekarang.
Bentuk Simple Present Tense & Present Continuous Tense diajarkan pertama kali sebelum bentuk waktu (tenses)
lainnya dari jenjang sekolah dasar, namun, sebagian besar peserta didik jenjang sekolah menengah pun belum
menguasainya dengan baik dan cenderung lupa dengan materi tersebut.
Noun atau nomina atau kata benda adalah kata yang menyatakan orang, tempat, hewan, benda dan segala
yang dibendakan, panca indera, profesi, dan lainnya. Contoh dari kata benda misalnya, buku, perpustakaan, meja
dan sebagainya. Setelah noun atau kata benda, siswa biasanya diberikan materi Quantifiers, yang merupakan hal
penting yang cukup rumit untuk dipelajari karena ada bermacam-macam quantifiers dalam bahasa Inggris.
Quantifiers adalah sebuah kata yang mendahului kata benda dan berfungsi untuk menunjukkan jumlah dari benda
tersebut, contohnya, a little milk. Umumnya quantifier diikuti oleh kata benda, tetapi dalam beberapa hal, kita
dapat menggunakannya tanpa kata bendanya apabila kata benda yang dimaksud cukup jelas. Ada juga
beberapa quantifiers yang memiliki artian yang sama, namun dibedakan karena yang satu digunakan
untuk countable nouns sementara yang satunya digunakan untuk uncountable nouns. Countable nouns adalah
benda yang dapat kita hitung jumlahnya; contohnya, a table, two chairs. Uncountable nouns adalah benda yang
tidak dapat dihitung dan hanya memiliki bentuk singular; contohnya, some furniture, some fruit.
Kemudian ada articles yang sangat dasar namun belum tentu dikuasai oleh para murid. Articles, atau kata
sandang, dibedakan menjadi dua, yaitu definite articles dan indefinite articles. Definite articles adalah kata sandang
tertentu yang berupa kata sandang ‘the’ dan digunakan pada kata benda tertentu saja, seperti misalnya digunakan
untuk kata benda yang telah disebut pada kalimat sebelumnya, digunakan untuk menunjukan kitab suci, tempat,
laut atau wilayah, digunakan untuk kata yang menunjukan bangsa atau orang secara kolektif, digunakan dalam
bentuk superlative dan ordinal numbers, digunakan untuk nama keluarga dalam bentuk jamak yang berarti family,
digunakan untuk nama benda yang hanya terdapat satu-satunya. Sedangkan indefinite articles adalah memakai
kata sandang ‘a’ dan ‘an’ yang memiliki arti sebuah. Kata sandang ‘a’ digunakan untuk benda tunggal yang dimulai
dengan bunyi konsonan sedangkan ‘an’ digunakan untuk kata-kata benda yang diawali dengan huruf vokal.
Dalam mempelajari bahasa Inggris atau bahasa apapun. kosakata atau pembendaharaan kata menjadi hal
yang penting. Semakin banyak kosakata yang dihapal maka semakin mudah juga kita belajar dan memahami
pembelajaran suatu bahasa.
Siswa-siswi SMP N 10 Tambun Selatan merupakan beberapa dari segelintir yang mengalami kesulitan
tersebut, dan mereka perlu mendapatkan pengulangan materi Simple Present Tense & Present Continuous Tense
agar mempermudah jalan untuk mempelajari materi tenses selanjutnya. Mereka juga memerlukan pengulangan
materi melalui pelatihan mengenai noun, quantifier, dan article agar mereka lancar dalam memahami kosakata
bahasa Inggris. Menurut Mathis (2002), pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena itu, peran serta dosen bahasa Inggris dalam pengabdian masyarakat dapat meminimalisir
kesulitan siswa terhadap pembelajaran tata bahasa Inggris, khususnya Simple Present Tense & Present Continuous
Tense, Noun, Quantifier, dan juga Article dalam proses belajar mengajar di SMP N 10 Tambun Selatan, serta dapat
menciptakan suasana baru dalam pembelajaran di luar kelas agar memberi celah masuknya materi tersebut dalam
pemahaman siswa secara psikologis. Harapannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut
Soekidjo Notoatmojo (2003), kualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek, yaitu aspek fisik yang
menyangkut kemampuan bekerja, berfikir dan ketrampilan-ketrampilan lain.
2. METODE PELAKSANAAN
Untuk pencapaian target luaran yang telah direncanakan sebelumnya, berbagai metode pelaksanaan dilakukan
dalam kegiatan pengabdian masyarakat di SMP N 10 Tambun Selatan. Adapun metode pelaksanaan tersebut
antara lain sebagai berikut:
2.1 Analisis Kebutuhan
a. Motivasi:
Peserta diberikan motivasi tentang pentingnya bahasa Inggris dalam jenjang karir dan pentingnya penguasaan
menguasai materi tata bahasa / grammar dalam percakapan bahasa Inggris umum. Pemberian motivasi dalam
kegiatan belajar mengajar membantu siswa sebagai peserta untuk mengembangkan minat dan usaha dalam
mempelajari bahasa Inggris dan memahami materi dengan baik.
b. Persepsi:
Peserta diberi pemahaman tentang kalimat-kalimat sederhana berkaitan dengan bentuk kalimat Simple
Present Tense & Present Continuous Tense yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kemudian,